Posts

Showing posts from November, 2021

GIIAS 2021: The Motor Show - Mobil dengan teknologi keselamatan yang mutakhir

Image
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) pada 11-21 November 2021. Tercatat 23 merek mobil dan motor akan memeriahkan acara ini, lengkap dengan kehadiran mobil baru atau mobil konsep yang menarik. Selain itu, pemburu aksesoris dan suku cadang juga akan dimanjakan dengan kehadiran berbagai merek terkenal dari luar negeri maupun domestik. Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, Kia, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling adalah pabrikan roda empat yang ikut meramaikan acara ini. Kemudian Isuzu, Hino, Mitsubishi, dan Scania meramaikan di segmen kendaraan komersial. Sementara kendaraan roda dua diramaiakan oleh Honda dan Benelli. Pameran otomotif akbar ini berperan positif terhadap pergerakan pemulihan ekonomi dalam negeri, khususnya industri otomotif. Tidak hanya pameran, GIIAS juga akan dimeriahkan beragam aktivitas seperti test drive, ataupun puluhan stand ma

Defensive Driving Training - Serba-Serbi Model Sabuk Pengaman Mobil

Serba-Serbi Model Sabuk Pengaman Mobil Sabuk pengaman memiliki beraneka ragam model, diantaranya; Jenis Pangkuan: Sabuk pengaman jenis ini terletak di atas pangkuan, dengan posisi melintang. Sabuk Dua Titik: menerapkan sistem penahan dengan dua titik tumpuan. Sabuk Otomatis: Popular di era 1990-an, dan terpasang secara otomatis kepada penggunanya. Sash: Sabuk ini dipakai silang melewati bahu, dan popular di tahun 1960-an. Sabuk model ini ternyata tidak aman karena mudah terlepas, hal ini yang menyebabkan sabuk sash sudah tidak di produksi lagi. Kombinasi Pengakuan dengan Sash: Model ini muncul menjadi solusi kelemahan sabuk pangkuan dan sash, yang eksis di era 1960-1970an. Sabuk Tiga Titik: Model ini sebagai pengganti sabuk model kombinasi pangkuan dan ash. Sabuk menjamin keamanan lebih besar sehingga dapat menjamin keamanan lebih besar. Sementara kursi tengah dan belakang lebih banyak menggunakan model sabuk pangkuan DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pol

Defensive Safety Training - Jenis- Jenis Rem Mobil

Image
Jenis- Jenis Rem Mobil Rem mobil pada umumnya menggunakan rem cakram di roda depan dan rem tromol di roda belakang. Keduanya berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Untuk perbedaan, keduanya berbeda dalam cara mengerem: rem cakram dengan menjepit, sedangkan tromol dengan menekan/menggesek kampas ke bagian dalam tromol yang berputar seiring roda berputar. Kemudian rem cakram menggunakan sistem terbuka (tidak ada tutupnya) sedangkan rem tromol sistem tertutup (ada tutupnya). Karena terbuka, rem cakram mudah kotor karena kotoran dari luar menempel. Kotoran itu nantinya bisa menghambat kerja rem. Sedangkan rem tromol, sistemnya tertutup oleh drum (mirip tutup panci atau tutup kaleng), tetapi bukan berarti rem ini akan bersih, sisa gesekan pengereman juga akan berkumpul di dalam tromol, sehingga bisa menghambat pengereman juga. Nah, pentingnya servis adalah untuk membersihkan komponen rem sehingga proses pengereman menjadi lancar kembali. DSTC menawarkan program pela

Defensive Driving Training - Mencegah Potensi Terjadinya Kecelakaan Beruntun

Image
Cara paling ampuh untuk mengurangi potensi kecelakaan beruntun, dengan menjaga jarak aman. Jarak aman merupakan ruang dan waktu yang dibutuhkan pengemudi untuk menganalisa, kemudian mengantisipasi potensi bahaya. Dengan menjaga jarak, pengemudi memiliki ruang untuk mengantisipasi atau menghindar. Jarak aman di jalan tol sebesar 4 detik. Asumsi perhitungan ini berdasarkan respons manusia yang membutuhkan 1,5 hingga 2 detik plus reaksi mekanik pengereman yang membutuhkan waktu antara 0,5 hingga 1 detik. Selain mendapat teori, peserta training juga akan praktek berkendara secara langsung bersama trainer berkompeten. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan jiwa. Segera daftarkan diri Anda sekarang juga melalui website kami di www.triniti-dstc.com atau hubungi nomor telp (021)-50101467 dan 0813-8111-1847 (WA). #safetylife #safetytraining #safetyriding #safetydrive #safetyfirs

Merawat Sistem ABS

Image
Sistem pengereman dengan teknologi ABS merupakan salah satu fitur penting dalam mendukung keselamatan berkendara yang harus dirawat. Berikut tips merawat rem ABS 1. Cek kondisi minyak rem, pastikan volume minyak rem di tangka reservoir tetap sesuai standard. 2. Cek kondisi kanvas rem, kanvas rem yang aus ditandai dengan permukaan yang menipis. 3. Cek kondisi selang rem, pastikan selang rem aman dan tidak bocor. 4. Bersihkan kaliper dan cakram rem, pastikan cakram rem dalam keadaan bersih dan dalam kondisi tidak kendor. 5. Perhatikan indicator ABS, jika lampu indicator ABS menyala saat motor dikendarai, artinya telah terjadi malfungsi pada pengereman ABS, dan harus segera dibawa ke bengkel. Selain mendapat teori, peserta training juga akan praktek berkendara secara langsung bersama trainer berkompeten. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan jiwa. Segera daftarkan diri Anda s

Redam Kecelakaan dengan sistem ABS

Image
Teknologi pengereman baru Anti-lock Braking Sistem (ABS) pada sepeda motor mampu meredam kecelakaan sepeda motor sampai 27%. Bahkan, Kementerian Perhubungan Indonesia (Kemenhub) mengharapkan seluruh sepeda motor yang dijual memiliki fitur ABS. Anti-lock Brake Sistem (ABS) merupakan sistem pengereman yang dikontrol secara hidrolik. ABS menggunakan suatu unit komputer actuator yang berguna untuk mengendalikan tekanan hidrolik menuju ke disc brake caliper. Selain itu, juga berfungsi mencegah rem mengunci (locking) pada saat pengereman mendadak yang berpotensi mengakibatkan roda tergelincir (selip). Selain mendapat teori, peserta training juga akan praktek berkendara dengan aman bersama trainer berkompeten. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan jiwa. Segera daftarkan diri Anda sekarang juga melalui website kami di www.triniti-dstc.com atau hubungi nomor telp (021)-50101467 da

Sebab-sebab Kecelakaan di Tol

Image
Beberapa faktor yang menjadi penyebab kecelakaan di jalan tol, yakni: 1. Pecah ban 2. Rem blong 3. Kelebihan muatan 4. Faktor manusia 5. Kondisi jalan 6. Kondisi cuaca Kecelakaan berkendara dapat di tekan dengan melakukan pre trip inspection, menguasai teknik berkendara, dan tepat mengambil tindakan saat kondisi cuaca buruk. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan jiwa. Nantinya, peserta training akan mendapat materi sekaligus praktek berkendara aman secara langsung, bersama trainer handal. Segera daftarkan diri Anda sekarang juga melalui website kami di www.triniti-dstc.com atau hubungi nomor telp (021)-50101467 dan 0813-8111-1847 (WA).

Berkendara Aman di Jalan Tol

Image
Jalan tol atau jalan bebas hambatan dibuat untuk mempercepat perjalanan penggunanya sampai ke tempat tujuan. Jalan tol dibuat sedemikian rupa disertai dengan aturan yang harus dipatuhi. Berikut beberapa aturan berkendara di jalan tol yang harus Anda patuhi: 1. Perhatikan kecepatan kendaraan: batas kecepatan berkendara di jalan tol yakni, minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam. 2. Jaga komunikasi dengan kendaraan lain: ketika ingin berpindah jalur, anda perlu memberi komunikasi dengan kendaraan lain. 3. Jalur kanan untuk mendahului: jika anda ingin berjalan dalam kecepatan sedang, anda bisa gunakan jalur di sebelah kiri. 4. Bahu jalan untuk keadaan darurat 5. Jaga jarak aman mobil dengan kendaraan lain: jarak aman antar kendaraan, yakni 10-20 meter. Supaya aman dan nyaman berkendara, yuk patuhi aturan dan rambu lalu lintas di jalan. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan j

Bahaya Bermian HP sambil Berkendara

Image
Konsentrasi menjadi salah satu kunci keselamatan saat berkendara. Bermain HP sambil mengemudi dapat menghilangkan konsentrasi pengemudi. Hal tersebut dikarenakan kondisi otak ketika mengemudi sambil bermain HP menjadi lamban, seperti kondisi otak manula berusia 70 tahun. Fokus pengemudi akan terpecah pada topik pembicaraan dengan lawan bicara di HP dan pengemudi harus melepaskan tangan dari kemudinya. Sehingga, bermain HP sambil mengemudi dapat mengganggu konsenterasi dan menyebabkan kecelakaan. Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang No. 22, Pasal 106 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang mewajibkan pengemudi berkendara dengan wajar dan penuh konsenterasi. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan jiwa. Segera daftarkan diri Anda sekarang juga melalui website kami di www.triniti-dstc.com atau hubungi nomor telp (021)-50101467 dan 0813-8111-1847 (WA). #safetyl

Laporkan Kebakaran ke Nomor 113

Image
Saat terjadi kebakaran besar, kita memerlukan bantuan dari petugas pemadam kebakaran. Untuk melaporkannya, masyarakat dapat menelfon nomor 113 atau langsung mendatangi kantor pemadam kebakaran terdekat. Setelah itu, berikan informasi berupa; 1. Nama dan nomor telepon yang dapat dihubungi 2. Lokasi kebakaran beserta patokannya, objek yang terbakar 3. Ada atau tidaknya korban di lokasi tersebut 4. Terakhir berikan akses jalan kepada petugas damkar saat berada di lokasi kebakaran, agar mereka dapat segera menanganinya. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan jiwa. Segera daftarkan diri Anda sekarang juga melalui website kami di www.triniti-dstc.com atau hubungi nomor telp (021)-50101467 dan 0813-8111-1847 (WA). #safetylife #safetytraining #safetyriding #safetydrive #safetyfirst #safety #k3 #k3umum #k3indonesia #qhse #qhselfieraya #fiturkeselamatan #fiturkeaman #otomotifindonesi

Penanganan tumpahan B3

Image
Bahan kimia yang dikategorikan sebagai B3 harus ditangani secara khusus baik dalam penyimpanan, pemakaian, maupun pemindahannya. Ketika mengangkut B3, salah satu hal yang perlu dikuasai oleh pengemudi angkutan B3 adalah cara menangani tumpahan atau ceceran zat kimia (chemical spill). Berbeda dengan tumpahan air, tumpahan zat kimia sangat berbahaya, dan memiliki dampak negatif apabila terpapar. Oleh karena itu, tumpahan zat kimia perlu dibersihkan secepatnya. Penanganan tumpahan B3 baik dalam skala kecil, menengah, atau besar dapat dilakukan dengan prinsip khusus, yakni ABSB A = Amankan B = Bendung S = Serap B = Bersihkan Penanganan tumpahan B3 tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, maka pengemudi angkutan B3 membutuhkan pelatihan khusus terlebih dahulu. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan jiwa. Segera daftarkan diri Anda sekarang juga melalui website kami di www

Yuk Gunakan Kendaraan Ramah Lingkungan

Image
Kategori kendaraan ramah lingkungan, adalah kendaraan yang telah lulus uji emisi. Uji emisi merupakan salah satu upaya untuk mengetahui tingkat efisiensi pembakaran dalam mesin. Pada kendaraan motor maupun mobil, uji emisi gas buang dilakukan dengan memasang alat pendeteksi gas di knalpot. Oleh karena itu, posisi kendaraan harus dalam keadaan hidup,dan tidak menyalakan alat elektronik, seperti, pendingin udara, lampu, dan radio. Zat yang dideteksi antara lain karbon monoksida, hidrokarbon, karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen oksida. Kendaraan yang lulus uji emisi berdampak baik bagi lingkungan maupun kesehatan kendaraan. Supaya lebih aman dan nyaman, selain menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, teknik berkendara yang baik dan benar juga perlu dikuasai. DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang mengutamakan keselamatan jiwa. Segera daftarkan diri Anda sekarang juga melalui website kami di w

Kenali Bahaya B3

Image
Bahan Berbahaya dan Beracun atau sering disingkat dengan B3 adalah zat, energi, atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan merusak, dan membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia, serta makhluk hidup lain. Jenis – jenis Bahan Berbahaya dan Beracun diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu B3 yang dapat dipergunakan, B3 yang dilarang dipergunakan dan B3 yang terbatas dipergunakan. Beberapa jenis B3 yang mudah dikenali dan boleh dipergunakan antara lain bahan – bahan kimia seperti amonia, Asam Asetat, Asam sulfat, Asam Klorida, Asetilena, Formalin, Metanol, Natrium Hidroksida, termasuk juga gas Nitrogen. Pengenalan bahaya B3 menjadi dasar upaya pencegahan kecelakaan kerja bagi pengemudi transporter B3. Dapatkan informasi lebih jelas dan detail di DSTC DSTC menawarkan program pelatihan keselamatan dengan pola pikir antisipatif, pemahaman baru dan perubahan pola pikir yang m

Sudut dan Daya Pandang saat Berkendara

Image
Untuk dapat memposisikan kendaraan secara tepat dan mereduksi resiko kecelakaan, pengendara mobil, motor, maupun bus harus memiliki ketelitian dan kepekaan pandangan mata. Memiliki pandangan seluas-luasnya dapat membantu menganalisa informasi visual pengendara dari arah depan, belakang, kanan, kiri, belakang, bawah, dan atas.Selain pandangan yang luas, pengendara juga perlu melakukan search (melihat), evaluate (merencanakan), dan execute (melakukan). Semakin cepat kendaraan bergerak, semakin sempit area pandangan dan daya pandang juga akan berkurang. Untuk itu, pengendara perlu menjaga kecepatan berkendara dengan jarak minimum 3-4 detik. Kemudian, membiasakan mata bergerak setiap 5 atau 8 detik ke arah spion dan kembali ke depan. Selanjutnya memastikan pengguna jalan lain melihat anda. Terakhir menyiapkan jalan keluar. Dapatkan informasi lebih jelas dan detail di DSTC, selain informasi Safety People juga akan praktek secara langsung mengenai teknik berkendara yang aman. DSTC men