Tips Mengemudi Mobil 4 WD
Offroad bisa jadi
pelarian positif bagi kalian yang tertantang menguji adrenalin. Yaps, jaman
terus bergulir, offroad yang tadinya hanya sebuah hobi beralih menjadi gaya
hidup. Offroad memang erat kaitannya dengan dunia pria, tetapi sah-sah saja lho
jika kalian offroad dengan mengajak serta keluarga. Jadi bukan kaum pria saja
yang senang-senang, tetapi keluarga anda juga layak mendapatkan petualangan
baru dengan yang namanya offroad.
Tetapi apa saja kah yang harus disiapkan sebelum mengendarai mobil
offroad? Berikut hal yang harus disiapkan sebelum kamu mengendarai mobil
offroad.
1. Kenali mobil anda.
Sebelum memulai
perjalanan offroad, vital untuk mengetahui karakter kemampuan dan keterbatasan
mobil anda. Perlu diperhatikan sudut, departure angle, ground clearance dan
ketinggian maksimal kedalaman air mobil anda. Banyak varian mobil 4×4 yang
ditawarkan di pasaran, tergantung varian yang anda miliki memungkinkan
pengemudi memindahkan mode transfercase antara 2WD, high-range (H) 4WD dan
low-range (L) 4WD.
2. Posisi mengemudi.
Menempatkan kedua ibu
jari dan semua bagian jari tangan anda diluar lingkar kemudi adalah wajib
dilakukan supaya terhindar dari cidera saat stir tertarik ke salah satu sisi
saat offroad. Duduklah dalam posisi tegak lurus dengan memegang stir yang
longgar, ini ditujukan agar anda mengemudi dengan nyaman dan relaks. Pastikan
anda menggunakan sabuk pengaman yang benar.
3. Jangan pergi
sendirian.
Sangat bijaksana untuk
membawa support car/ mobil 4×4 cadangan apalagi jika anda tidak terlalu
memahami karakter area tersebut, minimal mengajak teman anda yang lebih piawai
dalam dunia offroad. Bahkan perjalanan singkat bisa menjadi mahal jika anda
membuat kesalahan. Anda tidak dapat memperkirakan segala sesuatu yang mungkin
salah, bayangkan jika mobil anda mengalami kerusakan, stuck atau yang paling
parah kecelakaan, dengan adanya support car akan sangat membantu.
4. Tekanan angin ban.
Turunkan tekanan ban
mobil sebelum memasuki jalur offroad, ini akan sangat meringankan saat anda
melewati tanah berlumpur atau berawa, juga membantu mencegah tusukan ban dari
batu tajam. Dianjurkan tekanan keempat ban 100 persen diturunkan menjadi 75
persen, namun perlu diingat dua aspek yakni bobot mobil dan jenis velg yang
digunakan. Untuk bobot mobil 3-4 ton dengan velg beadlock biasanya menggunakan
tekanan 15-20 PSI, jika velg biasa 20-25 PSI dan jika trek offroad cenderung
light gunakan tekanan 25-28 PSI.
5. Melatih insting.
Theory is everything but practice makes perfect, belajar teori itu penting tetapi praktek akan
semakin melatih skill dan feeling anda. Sebagai pemula sebaiknya mengasah skill
di jalur offroad yang sudah ada, baru nanti jika sudah naik level anda bisa
menjajal trek dengan kelas medium lalu ekstrim di alam liar.
6. Mengikuti Pelatihan Defensive
Driving Training
Yang terpenting, kamu mengikuti pelatihan Defensive Driving
Training 4x4 bersama https://www.triniti-dstc.com/
belajar teori itu sangat penting karena akan menjadi bekal kita dalam perjalanan.
Segera daftarkan dirimu di https://www.triniti-dstc.com/
yang dilaksanakan pada tanggal 11 dan 21 Juli 2022.
Pelatihan ini dirancang untuk pengemudi yan telah menyelesaikan pelatihan dasar/mampu atau mempunyai pengalaman yang cukup dalam 4X4 offroad driving. Anda akan berpengalaman lebih dengan menaklukan sungai, bagaimana secara bertahap mendaki bukit berbatu, mendaki bukit dan menuruni bukit, recovery saat mendaki bukit, menggunakan winch dan lainnya.
DSTC merupakan perusahaan yang bergerak dibidang QHSE (Quality, Health, Safety, Environment).
Kami hadir menawarkan jasa Defensive Safety Training Consultant. Beberapa training yang kami sediakan yakni; Defensive Driving Training Light Vehicle (DDT-LV), Defensive Driving Training Heavy Vehicle (DDT-HV), Defensive Driving Training 4x4, Safety Riding Training (SRT), Basic Fire Fighting (BFF), Basic Sea Survival (BSS), dan Basic First Aid (BFA).
-Penulis Diaz Hairul Ilyasa
Comments
Post a Comment