Cek Kode Ban Jadi Mudah Jika Ikuti 6 Cara Ini!
Ban merupakan salah satu komponen penting pada mobil, maka
oleh itu pemilihan dalam ban harus tepat sesuai ukuran pada mobil. Pastinya kamu
pernah melihat huruf dan angka pada ban
yang dimana angka dan huruf tersebut adalah kode ban yang menerangkan kualitas,
spesifikasi, hingga penggunaannya yang aman.
1.
Tiga angka di depan adalah kode lebar ban
Sebagai contoh cara membaca kode 205/65R15 95H. Pada bagian awal kode, kamu dapat melihat angka 205. Tiga angka paling depan pada kode ban tersebut menunjukkan tingkat ketebalan ban dalam ukuran milimeter ketika dipasangi pelek.
2.
Dua angka setelah garis miris adalah rasio ban
Setelah tiga angka paling depan, kita akan menemukan garis miring sebagai pemisah kode. Dua angka setelah garis miring, yaitu 65 (205/65R15 95H), adalah rasio dari ban tersebut. Kode rasio ban artinya persentase tinggi ban terhadap ketebalannya.
3.
Huruf setelah rasio sebagai konstruksi ban
Pada kode 205/65R15 95H, huruf yang berada di tengah kode, yaitu R, adalah kode konstruksi ban. Kode huruf R merupakan kepanjangan dari kata radial.
4.
Dua angka setelah huruf adalah diameter velg
Kemudian dua angka yang muncul di belakang huruf, yaitu 15 (205/65R15 95H), adalah kode penunjuk lebar diameter pelek dalam ukuran inci. Cara membaca kode ban mobil ini cukup mudah. Jika kamu ingin tahu diameter pelek ban, kamu hanya perlu cek dua angka setelah huruf yang ada di tengah. Semakin besar angkanya, maka semakin besar ukuran pelek yang terpasang pada ban.
5.
Dua angka terakhir adalah kode indeks beban
Masih menggunakan kode 205/65R15 95H sebagai contoh cara membaca kode ban, kini beralih ke dua angka paling akhir sebelum kode huruf. Dua angka tersebut adalah 95, kode batas beban tumpuan yang mampu ditopang oleh masing-masing ban. Berikut contoh kode batas beban tumpuan dan total bobot yang dapat ditopang:
Kode 70 : beban maksimal 335 kg
Kode 75 : beban maksimal 387 kg
Kode 80 : beban maksimal 450 kg
Kode 90 : beban maksimal 600 kg
Kode 95 : beban maksimal 690 kg
Kode 100 : beban maksimal 800 kg
6.
Satu huruf terakhir adalah kode kecepatan ban
Pada kode 205/65R15 95H, H menunjukkan kode speed rating. Sebuah ban dengan kode H artinya memiliki batas maksimum kecepatan hingga 210 km/jam. Selain H, ada juga kode batas maksimum lain seperti J, Q, S, T, U, V, W, dan Y, di mana J adalah lambang kecepatan maksimal paling rendah 100 km per jam dan Y lambang kecepatan maksimal paling tinggi 300 km per jam.
Berikut cara untuk membaca kode ban agar kamu tidak salah pilih ban dan selalu terhindar dari bahaya. Bagi kalian ingin yang ingin memahami komponen penting dalam mobil dan mengetahui cara berkendara yang defensive dan safety yuk ikuti Defensive Driving Training di Triniti DSTC.
"Ayo segera daftarkan diri
dan perusahaan anda dalam pelatihan Defensive Driving bersama Triniti
DSTC dan dapatkan berbagai manfaat yang nyata"
- Syamsuri,
Direktur Operasional PT. Triniti Anugerah Bersama -
Triniti DSTC (Defensive Safety Training Consultant) dari PT.
Triniti Anugerah Bersama
merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang QHSE (Quality, Health, Safety, Environment).
Kami hadir menawarkan jasa Safety Training yaitu:
Defensive Driving Training Light Vehicle (DDT-LV), Defensive Driving
Training Heavy Vehicle
(DDT-HV), Defensive Driving Training 4x4, Safety Riding Training (SRT),
Basic Fire Fighting (BFF), Basic Sea Survival (BSS),Basic First Aid
(BFA), BOSIET (Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training). HUET
(Helicopter Underwater Escape Training) dan TOT (Training of Trainer)
Keuntungan Training di Triniti DSTC
- DSTC berada di tempat strategis
- Telah terdaftar dalam SKP PJK3 KEMNAKER RI dan
IASST
- Mendapat sertifikat
- Mendapat handout materi
- Dokumentasi foto dan video pelaksanaan training
- Harga kompetitif
Segera daftarkan diri Anda melalui website kami di
www.triniti-dstc.com atau hubungi nomor telpon (021)-50101467 dan 0813-8111-1847 (WA).
Comments
Post a Comment