Sabuk Pengaman (Safety Belt) Dalam Keelamatan Berkendara

Halo sobat safety apakah sobat mengetahui tentang sabuk pengaman atau safety belt (sering juga disebut seat belt) merupakan salah satu fitur keselamatan yang saat ini wajib dimiliki oleh semua mobil. Bahkan, karena sangat pentingnya fungsi safety belt dalam keselamatan berkendara, ancaman untuk pengemudi yang tidak mengenakan fitur ini pada saat mengendarai mobil terbilang cukup berat atau dikenakan denda yang cukup besar.

Seperti yang kita ketahui, sabuk pengaman mempunyai fungsi umum sebagai perlindungan dan penahan setiap penumpang agar tidak terlempar pada saat terjadi kecelakaan. Dengan demikian, potensi penumpang untuk terbentur atau menghantam benda keras dapat diminimalisir sehingga mengurangi resiko cedera atau meminimalisir resiko kematian.



Sejarah pembuatan Safety Belt juga dipicu oleh rasa khawatir akibat banyaknya kecelakaan yang terjadi dan berujung dengan kematian yang disebabkan akibat tubuh terlempar atau mengalami benturan saat kecelakaan terjadi. Dan dengan kehadiran Safety Belt, dilansir oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), lebih dari 15,000 jiwa pengguna mobil setiap tahunnya selamat dari kecelakaan mobil karena menggunakan sabuk pengaman. Jadi, yakin masih mau berkendara tanpa sabuk pengaman?

Adapun peraturan mengenai kewajiban menggunakan sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang kendaraan terdapat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 106 ayat 6. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan.


Pada dasarnya, fungsi sabuk pengaman adalah untuk melindungi penumpang, baik dalam kondisi biasa maupun darurat. Benda ini berguna untuk menahan penumpang agar tidak terjatuh atau terlempar dari tempat duduknya, saat mobil mengalami kondisi darurat seperti kecelakaan, tabrakan, maupun pengereman mendadak. Berikut beberapa fungsinya;

  • Melindungi bagian tubuh yang rawan terhadap benturan (kepala, wajah, dan badan) saat kejadian mendadak
  • Dapat menahan guncangan agar tak terpental
  • Menahan tubuh tetap berada di tempat duduk saat kondisi mengantuk
  • Memberikan rasa aman (safety) baik di kondisi darurat maupun biasa
  • Mengurangi risiko luka parah akibat kecelakaan


Demikianlah informasi seputar safety belt yang menjadi penyebab banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Hati-hati di jalan sobat safety. Bagi sobat yang ingin memahami dan mengetahui cara berkendara yang defensive dan safety yuk ikuti Defensive Driving Training di Triniti DSTC.

Triniti DSTC (Defensive Safety Training Consultant)  dari PT. Triniti Anugerah Bersama

merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang QHSE (Quality, Health, Safety, Environment).

Kami hadir menawarkan jasa Safety Training yaitu: 

Defensive Driving Training Light Vehicle (DDT-LV), Defensive Driving Training Heavy Vehicle

(DDT-HV), Defensive Driving Training 4x4, Safety Riding Training (SRT),

Basic Fire Fighting (BFF), Basic Sea Survival (BSS),Basic First Aid (BFA), BOSIET (Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training). HUET (Helicopter Underwater Escape Training) dan TOT (Training of Trainer) 

Keuntungan Training di Triniti DSTC

- DSTC berada di tempat strategis

- Telah terdaftar dalam SKP PJK3 KEMNAKER RI dan IASST 

- Mendapat sertifikat

- Mendapat handout materi

- Dokumentasi foto dan video pelaksanaan training

- Harga kompetitif

Segera daftarkan diri Anda melalui website kami di www.triniti-dstc.com atau hubungi nomor telpon (021)-50101467 dan 0813-8111-1847 (WA).


Comments

Popular posts from this blog

Kenali Bahaya Utama Yang Dapat Mempengaruhi Pekerja di Lepas Pantai

Kenali Tapak Ban dan Fungsinya

Tips Supaya Truk Aman Di Perjalanan